Dialog Rosulullah dengan iblis

Upaya Mengambil Hikmah Dialog Muhammad SAW dengan Iblis ‎ ‎ ‎ Naskah ini disarikan dari dua rujukan.‎ Terdapat beberapa perbedaan kecil atas terjemahan , kami mencoba merangkumnya.‎ Source -I : ‎ Bab-II POHONSEMESTA / Pustaka Progressif / Cetakan-I/Oktober 1999. ‎ Dari Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyiddin Ibnu Arabi / Darul 'Ilmi al-Munawar asy-Syamsiyah, Madinah. Translated by : Nur Mufid, Nur Fu'ad.‎ Source-II :‎ ‎ Dari Judul Asli : Syajaratul Kaun dan Hikayah Iblis. Risalah Muhyiddin Ibnu al-'Arabi [Mesir Mushthafa al-Babi ‎al-Halabi wa Auladuh, 360/1941 ] Translated By : Wasmukan, Risalah Gusti / Cetakan-II, Mei 2001‎ ‎ Dengan asma Allah, Yang Maha Rahman, Yang Maha Rahiim. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam bagi Muhammad SAW, serta salam bagi ‎keluarganya yang suci juga bagi semua sahabat Rasulullah yang mulia. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon ‎yang baik, akarnya tertancap kuat dan cabangnya (menjulang tinggi) ke langit, (QS. 14:24)‎ ‎ Topik Renungan : NGERI !!, KHAWATIR !! TAKUT !! WASPADA !! ISTIGHFAR, TAUBAT, DZIKIR, TAFAKKUR ‎ Kisah Dialog Rasulullah SAW dengan Iblis ‎ Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : ‎" Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah ‎jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : " Wahai para penghuni rumah, apakah kalian ‎mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ". ‎ Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :" Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?". Para ‎sahabat menjawab , " Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ". ‎ Rasulullah berkata : " Dia adalah Iblis yang terkutuk - semoga Allah senantiasa elaknatnya". Umar bin Khattab ‎r.a. berkata :" Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?". ‎ Nabi SAW berkata pelan :" Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka ‎yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan [harikiyamat]?. Sekarang silakan bukakan pintu ‎untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yg dia ucapkan dan dengarkan apa ‎yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ". ‎ Ibnu Abbas berkata : " Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia ‎adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai ‎rambut yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya [masyquqatani] memanjang [terbelah ‎ke-atas, tidak kesamping], kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang ‎keluar seperti taring babi, kedua bibirnya seperti bibir macan / kerbau [tsur].‎ ‎ Dia berkata, " Assalamu 'alaika ya Muhammad, assalamu 'alaikum ya jamaa'atal-muslimin [salam untuk kalian ‎semua wahai golongan muslimin]".‎ Nabi SAW menjawab :" Assamu lillah ya la'iin [Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai makhluq yang ‎terlaknat. Aku telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis". Iblis ‎berkata :" Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena ‎terpaksa [diperintah]."‎ Nabi SAW berkata :" Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?". Iblis berkata," Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepada-ku ‎‎'Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan ‎bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu ‎terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan ‎jujur apa saja yang ditanyakan kepa-damu'. Allah SWT bersabda," Demi kemulia-an dan keagungan-Ku, jika ‎engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh ‎angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu". ‎ Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa ‎yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya ‎musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku". ‎ Rasulullah kemudian mulai bertanya :" Jika kamu jujur, beritahukanlah kepada-ku, siapakah orang yang paling ‎kamu benci ?". Iblis menjawab :" Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluq Allah yang paling aku ‎benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu". ‎ Rasulullah SAW :" Siapa lagi yang kamu benci?". Iblis :" Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT".‎ ‎ ‎ Rasulullah :" Lalu siapa lagi ?". Iblis :" Orang Alim dan Wara [menjaga diri dari syubhat] yang saya tahu, lagi penyabar". ‎ Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran". ‎ Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang miskin [fakir] yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak ‎mengadukan keluh-kesahnya ". ‎ Rasulullah :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?". Iblis :" Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluq sesamanya selama tiga hari, ‎Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yg sabar". Rasulullah :" Lalu, siapa lagi ?". Iblis :" Orang kaya yang bersyukur ". ‎ Rasulullah bertanya :" Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?". Iblis :" Jika aku melihatnya meng-ambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal". ‎ Rassulullah :"Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?". Iblis :"Aku merasa panas dan gemetar". ‎ Rasulullah :"Kenapa, wahai terlaknat?". Iblis :" Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat ‎derajatnya satu tingkat". Rassulullah :"Jika mereka shaum ?". Iblis : " Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa". ‎ Rasulullah :" Jika mereka menunaikan haji ?". Iblis :" Saya menjadi gila". ‎ Rasulullah :"Jika mereka membaca Al Qur'an ?'. Iblis :' Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api". ‎ Rasulullah :" Jika mereka berzakat ?". Iblis :" Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan memotongku menjadi dua". Rasulullah :" Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?". Iblis :" Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. ‎Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya ‎sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Ke-empat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana ‎dan malapetaka agar tidak menimpanya". Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?".‎ Iblis :" Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan ‎mentaatiku pada masa Islam".‎ Rasulullah :" Apa pendapatmu tentang Umar ?".‎ Iblis :" Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya".‎ ‎ Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Utsman ?".‎ Iblis :" Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya".‎ ‎ Rasulullah :"Apa pendapatmu tentang Ali bin Abi Thalib ?". Iblis :" Andai saja aku dapat selamat darinya dan tidak pernah bertemu dengannya [menukar darinya kepala ‎dengan kepala], dan kemudian ia meninggalkanku dan aku meninggalkannya, tetapi dia sama sekali tidak ‎pernah melakukan hal itu".‎ ‎ Rasulullah :" Segala puji hanya bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu ‎sampai hari kiamat".‎ Iblis yang terlaknat berkata kepada Muhammad :" Hay-hata hay-hata [tidak mungkin- tidak mungkin]. Mana ‎bisa umatmu bahagia sementara aku hidup dan tidak mati sampai hari kiamat. Bagaimana kamu senang ‎dengan umatmu sementara aku masuk ke dalam diri mereka melalui aliran darah, daging, sedangkan mereka ‎tidak melihatku. Demi Tuhan yang menciptakanku dan membuatku menunggu sampai hari mereka ‎dibangkitkan. Akan aku sesatkan mereka semua, baik yang bodoh maupun yang pandai, yang buta-huruf ‎dan yang melek-huruf. Yang kafir dan yang suka beribadah, kecuali hamba yang mukhlis [ikhlas]". ‎ Rasulullah :"Siapa yang mukhlis itu menurutmu ?".‎ Iblis dengan panjang-lebar menjawab :" Apakah engkau tidak tahu, wahai Muhammad. Barangsiapa cinta ‎dirham dan dinar, dia tidak termasuk orang ikhlas untuk Allah. Jika aku melihat orang tidak suka dirham dan ‎dinar, tidak suka puji dan pujaan, aku tahu bahwa dia itu ikhlas karena Allah, maka aku tinggalkan ia. ‎Sesungguhnya hamba yang mencintai harta, pujian dan hatinya tergantung pada nafsu [syahwat] dunia, dia ‎lebih rakus dari orang yang saya jelaskan kepadamu. Tak tahukah engkau, bahwa cinta harta termasuk salah ‎satu dosa besar. Wahai Muhammad, tak tahukan engkau bahwa cinta kedudukan [riyasah] termasuk dosa ‎besar. Dan bahwa sombong, juga termasuk dosa besar. ‎ Wahai Muhammad, tidak tahukan engkau, bahwa aku punya tujuh puluh ribu anak. Setiap anak dari mereka, ‎punya tujuh puluh ribu syaithan. Diantara mereka telah aku tugaskan untuk menggoda golongan ulama, dan ‎sebagian lagi menggoda anak muda, sebagian lagi menggoda orang-orang tua, dan sebagian lagi ‎menggoda orang-orang lemah. Adapun anak-anak muda, tidak ada perbedaan di antara kami dan mereka, ‎sementara anak-anak kecilnya, mereka bermain apa saja yang mereka kehendaki bersamanya. Sebagian lagi ‎telah aku tugaskan untuk menggoda orang-orang yang rajin beribadah, sebagian lagi untuk kaum yang ‎menjauhi dunia [zuhud]. Setan masuk ke dalam dan keluar dari diri mereka, dari suatu keadaan ke keadaan ‎yang lain, dari satu pintu ke pintu yang lain, sampai mereka mempengaruhi manusia dengan satu sebab dari ‎sebab-sebab yang banyak. Lalu syaithan mengambil keikhlasan dari mereka. Menjadikan mereka ‎menyembah Allah tanpa rasa ikhlas, tetapi mereka tidak merasa.‎ Apakah engkau tidak tahu, tentang Barshisha, sang pendeta yang beribadah secara ikhlas selama tujuh puluh ‎tahun, hingga setiap orang yang sakit menjadi sehat berkat da'wahnya. Aku tidak meninggalkannya sampai ‎dia berzina, membunuh, dan kafir [ingkar]. Dialah yang disebut oleh Allah dalam Qur'an dengan firmannya ‎‎[dalam Surah Al Hasyr] :" (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika mereka ‎berkata pada manusia:"Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata:"Sesungguhnya aku ‎berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta alam". (QS. 59:16).‎ ‎ Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad, bahwa kebohongan itu berasal dariku. Akulah orang yang ‎pertama kali berbohong. Barangsiapa berbohong, dia adalah temanku, dan barangsiapa berbohong kepada ‎Allah, dia adalah kekasihku. Apakah engkau tidak tahu, bahwa aku bersumpah kepada Adam dan Hawa, " ‎Demi Allah aku adalah penasihat kamu berdua". Maka, sumpah palsu merupakan kesenangan hatiku, ghibah, ‎membicarakan kejelekan orang lain, dan namimah, meng-adu domba adalah buah kesukaanku, melihat yang ‎jelek-jelek adalah kesukaan dan kesenanganku. Barangsiapa thalaq, bersumpah untuk cerai, dia mendekati ‎perbuatan dosa, meskipun hanya sekali, dan meskipun ia benar. Barangsiapa membiasakan lisannya dengan ‎ucapan cerai, istrinya menjadi haram baginya. Jika mereka masih memiliki keturunan sampai hari kiyamat, ‎maka anak mereka semuanya adalah anak-anak hasil zina. Mereka masuk neraka hanya karena satu kata ‎saja. Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara umatmu ada yang meng-akhirkanshalat barang satu dua jam. ‎Setiap kali mau shalat, aku temani dia dan aku goda dia. Kemudian aku katakan kepadanya:" Masih ada ‎waktu, sementara engkau sibuk". Sehingga dia mengakhirkan shalatnya dan mengerjakannya tidak pada ‎waktunya, maka Tuhan memukul wajahnya. Jika ia menang atasku, maka aku kirim satu syaithan yang ‎membuatnya lupa waktu shalat. ‎ Jika ia menang atasku, aku tinggalkan dia sampai ketika mengerjakan shalat aku katakan kepadanya,' ‎Lihatlah kiri-kanan', lalu ia menengok. Saat itu aku usap wajahnya dengan tanganku dan aku cium antara ‎kedua matanya dan aku katakan kepadanya,' Aku telah menyuruh apa yang tidak baik selamanya'. Dan ‎engkau sendiri tahu wahai Muhammad, siapa yang sering menoleh dalam shalatnya, Allah akan memukul wajahnya. ‎ Jika ia menang atasku dalam hal shalat, ketika shalat sendirian, aku perintahkan dia untuk tergesa-gesa. ‎Maka ia 'mencucuk' shalat seperti ayam mematuk biji-bijian dengan tergesa-gesa. Jika ia menang atasku, ‎maka ketika shalat berjamaah aku cambuk dia dengan 'lijam' [cambuk] lalu aku angkat kepalanya sebelum ‎imam mengangkat kepalanya. Aku letakkan ia hingga mendahului imam. Kamu tahu bahwa siapa yang ‎melakukan itu, batal-lah shalatnya dan Allah akan mengganti kepalanya dengan kepala keledai pada hari ‎kiyamat nanti. Jika ia masih menang atasku, aku perintahkan dia untuk mengacungkan jari-jarinya ketika ‎shalat sehingga dia mensucikan aku ketika ia sholat. ‎ Jika ia masih menang, aku tiup hidungnya sampai dia menguap. Jika ia tidak menaruh tangan di mulutnya, ‎syaithan masuk ke dalam perutnya dan dengan begitu ia bertambah rakus di dunia dan cinta dunia. Dia ‎menjadi pendengar kami yang setia. Bagaimana umatmu bahagia sementara aku menyuruh orang miskin ‎untuk meninggalkan shalat. Aku katakan kepadanya,' Shalat tidak wajib atasmu.‎ ‎ Shalat hanya diwajibkan atas orang-orang yang mendapatkan ni'mat dari Allah'. Aku katakan kepada orang ‎yang sakit :" Tinggalkanlah shalat, sebab ia tidak wajib atasmu. Shalat hanya wajib atas orang yang sehat, ‎karena Allah berkata :" Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi ‎orang sakit, ......... Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. ‎‎(QS.24:61) Tidak ada dosa bagi orang yang sakit. Jika kamu sembuh, kamu harus shalat yang diwajibkan". ‎Sampai dia mati dalam keadaan kafir. Jika dia mati dan meninggalkan shalat ketika sakit, dia bertemu Tuhan ‎dan Tuhan marah kepadanya. Wahai Muhammad, jika aku bohong dan ngawur, maka mintalah kepada Tuhan ‎untuk membuatku jadi pasir. Wahai Muhammad, bagaimana engkau bahagia melihat umatmu, sementara aku ‎mengeluarkan seper-enam umatmu dari Islam.‎ ‎ Nabi berkata :" Wahai terlaknat, siapa teman dudukmu ?".‎ Iblis :" Pemakan riba".‎ Nabi :" Siapa teman kepercayaanmu [shadiq] ?".‎ Iblis :" Pe-zina".‎ Nabi :" Siapa teman tidurmu ?".‎ Iblis :" Orang yang mabuk".‎ Nabi :" Siapa tamumu ?".‎ Iblis :" Pencuri".‎ Nabi:" Siapa utusanmu ?".‎ Iblis :"Tukang Sihir".‎ Nabi :" Apa kesukaanmu ?".‎ Iblis :" Orang yang bersumpah cerai".‎ Nabi :"Siapa kekasihmu ?".‎ Iblis :"Orang yang meninggalkan shalat Jum'at".‎ Nabi :"Wahai terlaknat, siapa yang memotong punggungmu ?".‎ Iblis :"Ringkikan kuda untuk berperang di jalan Allah".‎ Nabi :" Apa yang melelehkan badanmu ?".‎ Iblis:"Tobatnya orang yang bertaubat".‎ Nabi:"Apa yang menggosongkan [membuat panas] hatimu ?".‎ Iblis:" Istighfar yang banyak kepada Allah siang-malam.‎ Nabi:" Apa yang memuramkan wajahmu (membuat merasa malu dan hina)?".‎ Iblis:" Zakat secara sembunyi-sembunyi".‎ Nabi:" Apa yang membutakan matamu ?".‎ Iblis :" Shalat diwaktu sahur [menjelang shubuh]".‎ Nabi:" Apa yang memukul kepalamu ?".‎ Iblis:" Memperbanyak shalat berjamaah".‎ Nabi:" Siapa yang paling bisa membahagiakanmu ?".‎ Iblis :" Orang yang sengaja meninggalkan shalat".‎ Nabi:" siapa manusia yang paling sengsara [celaka] menurutmu?".‎ Iblis:"Orang kikir / pelit".‎ Nabi:" Siapa yang paling menyita pekerjaanmu [menyibukkanmu] ?".‎ Iblis:" Majlis-majlis ulama".‎ Nabi:" Bagaimana kamu makan ?".‎ Iblis:"Dengan tangan kiriku dan dengan jari-jariku".‎ Nabi:"Dimana kamu lindungkan anak-anakmu ketika panas ?".‎ Iblis:" Dibalik kuku-kuku manusia".‎ Nabi:" Berapa keperluanmu yang kau mintakan kepada Allah ?".‎ Iblis:" Sepuluh perkara".‎ Nabi:" Apa itu wahai terlaknat ?".‎ Iblis :" Aku minta kepada-Nya untuk agar saya dapat berserikat dalam diri Bani Adam, dalam harta dan anak-‎anak mereka. ‎ Dia mengijinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah : Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap ‎mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta ‎dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan ‎tipuan belaka. (QS. 17:64) Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan makanan ‎yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari ‎setan yang terkutuk. Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari syaithan ketika ‎bersetubuih dengan istrinya maka syaithan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar ‎dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka ‎saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah :" ....... , dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan ‎berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki ...... (QS. 17:64). ‎ ‎ ‎ Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar-mandi. ‎ Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. ‎ Aku memohon agar saya punya al-Qur'an, maka syair adalah al-Qur'anku. ‎ Saya memohon agar punya adzan, maka terompet adalah panggilan adzanku. ‎ Saya memohon agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku. Saya ‎memohon agar saya punya teman-teman yang menolongku, maka maka kelompok al-Qadariyyah menjadi ‎teman-teman yang membantuku ‎. ‎ Dan saya memohon agar saya memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfaq-kan harta ‎kekayaannya untuk kemaksiyatan adalah teman dekat-ku. Ia kemudian membaca ayat : Sesungguhnya ‎pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada ‎Rabbnya. (QS. 17:27) Rasulullah berkata :" Andaikata tidak setiap apa yang engkau ucapkan didukung oleh ayat-ayat dari ‎Kitabullah tentu aku tidak akan membenarkanmu".‎ Lalu Iblis meneruskan :" Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu ‎Adam sementara mereka tidak dapat melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku dapat mengalir melalui ‎peredaran darah mereka. Diriku dapat berjalan kemanapun sesuai dengan kemauanku dan dengan cara ‎bagaimanapun. Kalau saya mau, dalam sesaatpun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku :" Engkau ‎dapat melakukan apa saja yang kau minta". Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikutiku lebih banyak daripada yang mengikutimu. ‎ Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari kiamat. Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur ‎meninggalkan shalat Isya. Andaikata tidak karenanya tentu ia tidak akan tidur lebih dahulu sebelum ‎menjalankan shalat. Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan ibadah dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak ‎saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamer-kan ditengah-tengah manusia sehingga semua ‎manusia tahu. Akhirnya Allah membatalkan sembilan puluh sembilan dari seratus pahala-Nya sehingga yang ‎tersisa hanya satu pahala, sebab, setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. ‎Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal. Ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang ‎ada di majlis pengajian dan ketika khatib sedang memberikan khutbah, sehingga, mereka terkantuk dan ‎akhirnya tidur, tidak dapat mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Bagi mereka yang tertidur tidak ‎akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya.‎ ‎ Setiap kali ada perempuan keluar pasti ada syaithan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk di ‎daging yang mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. ‎ Kedua syaithan itu kemudian berkata kepadanya,' keluarkan tanganmu'. Akhirnya ia mengeluarkan ‎tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya.‎ ‎ Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak dapat menyesatkan sedikitpun, akan tetapi saya hanya akan ‎mengganggu dan menghiasi. Andaikata saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya ‎tidak akan membiarkan segelintir manusia-pun di muka bumi ini yang masih sempat mengucapkan "Tidak ada ‎tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya", dan tidak akan ada lagi orang yang shalat dan ‎berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayat sedikitpun kepada ‎siapa saja, akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanah dari Tuhan. Andaikata engkau ‎memiliki hak dan kemampuan untuk memberi hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang-‎pun kafir di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai hujjah [argumentasi] Tuhan terhadap makhluq-Nya. ‎Sementara saya adalah hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah dicap oleh Allah ‎menjadi orang celaka. Orang yang bahagia dan beruntung adalah orang yang dijadikan bahagia oleh Allah ‎sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh Allah sejak ‎dalam perut ibunya. ‎ ‎ Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman dalam QS Hud : Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia ‎menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (QS. 11:118) kecuali ‎orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; sesungguh-nya Aku akan memenuhi neraka jahanam ‎dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (QS. 11:119) dilanjutkan dengan : Tidak ada suatu ‎keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang ‎demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ‎ketetapan yang pasti berlaku, (QS. 33:38)".‎ ‎ Kemudian Rasulullah berkata lagi kepada Iblis : " Wahai Abu Murrah [Iblis], apakah engkau masih mungkin ‎bertaubat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjamin-mu masuk surga". Ia iblis menjawab :" ‎Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam-pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ‎ini hingga hari kiamat nanti. Maka Maha Suci Tuhan, yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan ‎Khatib para penduduk surga. Dia, telah memilih dan meng-khususkan dirimu. Sementara Dia telah ‎menjadikan saya sebagai tuan orang-orang yang celaka dan khatib para penduduk neraka. Saya adalah ‎makhluq celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu dan saya mengatakan ‎yang sejujurnya".‎ Segala puji hanya milik Allah SWT , Tuhan Semesta Alam, awal dan akhir, dzahir dan bathin. Semoga ‎shalawat dan salam sejahtera tetap selalu diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para ‎keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan Para Nabi. Hikmah dari Kisah tersebut di atas Sebagai upaya mencari hikmah dalah kisah di atas, rangkuman ini ‎barangkali berguna untuk direnungkan :‎ ‎ ‎* Kita perlu semakin menancapkan keyakinan, bahwa syaithan tidak punya kuasa sedikitpun bagi orang-‎orang yang disucikan-Nya.‎ ‎ ‎* Jadi upaya kita adalah memohon kepada Allah Ta'Ala agar Dia ridho dan berkenan membersihkan segala ‎dosa baik sengaja maupun tidak untuk mendapatkan ampunan-Nya. ‎ ‎* Bila kita simak, perbedaan mendasar keyakinan Iblis adalah tidak ada keinginannya untuk bertaubat, walau ‎Rasulullah SAW telah menghimbaunya bahkan dengan menawarkan jaminan untuk mendapatkan ampunan. ‎Dengan tegas Allah berfirman : Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, ‎beriman, beramal saleh, kemudian ‎ tetap di jalan yang benar. (QS. 20:82).‎ ‎ ‎ * Bila kita cermati hadangan dan rintangan yang akan dilakukan oleh Iblis dari kisah tersebut membuat ‎kesadaran bahwa upaya untuk menjalani kehidupan sungguh tidak mudah. ‎ ‎ * Hanya karena Maha Rahman dan Maha Rakhiim-Nya sajalah kita akan selamat dalam menjalani kehidupan ‎ini hingga akan selamat dari jebakan-jebakan syaithan. Namun perlu juga di-ingat, Rasulullah juga pernah mengata-kan bahwa Jihad Terbesar adalah Mengalahkan ‎Hawa Nafsu Kita Sendiri.‎ ‎ ‎ Mohon terus sebarkan berita ini kepada saudara kita seiman!! SADAQAH JARIAH - KEBAJIKANYANG TAK ‎BERAKHIR - AL SADAQAT AL JARIYAH - THE ACTIONS WHICH OUTLIVES YOU!‎ ‎1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, anda mendapatkan hasanah. ‎ Give a copy of Quran to someone and each time they read from it, you will gain hasanaat ‎ ‎2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, anda dapat hasanah. Donate a ‎wheel chair to a hospital and each time a sick person uses it, you will gain hasanaat ‎ ‎3. Berbagi bacaan yang membangun dengan seseorang. Share constructive reading material with ‎someone ‎ ‎4. Bantu Pendidikan seorang anak. Help in educating a child ‎ ‎5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, anda dapat hasanah. Teach someone to ‎recite a dua. With each recitation, you will gain hasanaat ‎ ‎6. Berbagi CD Quran atau Do'a. Share a dua or Quran CD ‎ ‎7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid Participate in the building of a mosque ‎ ‎8. Tempatkan pendingin air di tempat umum. Place a water cooler in a public place ‎ ‎9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, anda dapat hasanah. ‎Plant a tree. Each time any person or an animal sits under its shade or eats from the tree, you will gain ‎hasanaat ‎ ‎10. Bagikan email ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat ‎hasanah sampai hari Qiamat.‎ Share this with someone. If one person applies any of the above you will receive your hasanaat until the Day of ‎Judgment.‎
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kajian Universal - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger